Apa anda pernah berpikir kenapa keburukan itu lebih banyak dilakukan oleh orang ketika mereka dalam kondisi yang sulit. Kenapa dominasi orang itu melakukan hal buruk daripada hal baik sedang mereka sendiri tahu hal itu tidak benar. All right, let see it guys.
Saat orang memilih sesuatu untuk dilakukan tentu mereka akan memilih sesuatu yang lebih menarik. Dominasi melakukan keburukan, itu artinya ada hal menarik dari keburukan itu sendiri yang membuat orang-orang tertarik. Hal yang dapat kita ketahui bahwa rasa senang dari keburukan itu sendiri datang lebih cepat dan mudah dibanding dengan kebaikan. Contoh, orang yang mencari uang dengan cara berdagang dengan jujur dan orang yang mencari uang dengan korupsi, mana yang lebih cepat? Keburukan menjanjikan kita sesuatu yang mudah, cepat dan hasil yang memikat. Bukankah sesuatu yang sangat luar biasa untuk menjerumuskan kita pada limbah keburukan.
Lalu bagaimana dengan kebaikan. Jalan kebaikan memang sulit untuk ditempuh, hasilnya memerlukan proses, dan hasilnya juga belum tentu memuaskan, menurut kita. Namun justru dari sinilah kesenangan yang sesungguhnya datang. Mengapa demikian? Mari kita lihat sifat keburukan yang mudah, cepat dan hasilnya memikat. Itu artinya orang yang memilih jalan itu bukan orang yang sabar terhadap ujian karena mereka menginginkan sesuatu yang cepat dan mudah. Berbeda dengan seseorang yang memilih jalan kebaikan, mereka cenderung seperti orang yang kuat dan sabar karena mereka memilih jalan yang penuh ujian dan proses saat menjalaninya. Dari penjelasan singkat ini dapat kita ketahui dibalik semua itu ada sesuatu yang tersamar, entah kebaikan atau keburukan. Kita juga dapat mengetahui bagaimana sifat orang yang memilih suatu jalan berdasarkan jalan yang dia pilih.
Sekarang bagaimana menurut anda? Memilih kebaikan dengan semua ujiannya atau keburukan dengan semua kenikmatan sesaatnya. Menjalani hidup dengan kebaikan memang tak mudah, akan ada banyak ujian yang kita hadapi dan itu lah yang akan membuat kita jadi orang yang lebih baik. Semua ujian itu adalah harga yang harus kita bayar untuk mendapatkan kebahagiaan sejati. Bandingkan antara orang yang belajar dengan yang hanya main saja, tentu perbedaan nilai pelajaran mereka akan berbeda. Begitulah orang yang hidup dengan kebaikan dan dengan keburukan. Kesenangan sesaat akan dibayar dengan rasa kesusahan yang panjang dan ujian berat akan dibayar dengan rasa bahagia dan kepuasan yang melimpah. Bukankah Tuhan Maha Adil dengan menetapkan hal seperti itu.
Ingatlah bahwa yang akan membawa kita ke surga adalah amalan kebaikan. Untuk itu kita harus mau mengamalkan kebaikan yang telah kita ketahui sebelumnya. Tentunya bukan perkara yang mudah, tapi itu akan sebanding dengan apa yang akan kita dapatkan. Bersabarlah dalam kebaikan yang anda lakukan , akan ada saatnya kesabaran anda dibayar dengan kebahagiaan yang jauh lebih banyak dari Tuhan.
1 komentar:
MARTEDI's PERFECT SEIHA
Posting Komentar