Ada dua buah kisah, pertama mengenai seorang pencandu narkoba berkata bahwa dia mau berhenti mengkonsumsi kokain, tapi hanya selang beberapa saat dia mengkonsumsi ganja. Kemudian yang kedua, seorang yang dicap sebagai orang yang tidak konsisten karena kadang ia memilih hidup yang mengalir menjadi hidup yang lainnya lagi. Bagaimana pendapat anda? Bukan bermaksud menghakimi orang tapi disini kita ini hanya sebatas menyampaikan pandangan saja.
Dari kisah pertama dapat kita lihat beberapa sifat orang itu dari sikapnya. Pertama, dia bukan tipe orang yang konsisten. Dia berkata dia akan berhenti tapi hanya selang beberapa saat dia melakukannya lagi meski dengan benda yang berbeda. Kedua, dia tipe orang yang membohongi diri sendiri. Lihatlah sekali lagi bagaimana ia beralih dari kokain ke ganja. Sudah sangat jelas dia tahu itu perbuatan yang salah, namun dia lebih memilih untuk menuruti kesenangan sesaat yang justru akan menjerumuskannya lagi. Ketiga, dia tipe orang yang cenderung mengulangi kesalahan yang sama. Kita bisa melihat bahwa orang itu mencari pelarian yang tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Kenapa dia tidak memilih pelarian dari pecandu kokain ke pecandu sholat. Itulah kenapa keburukan itu lebih mudah dilakukan daripada kebaikan. Kesenangan dari keburukan akan datang lebih cepat daripada kesenangan sejati dari kebaikan (kebahagiaan). Orang itu lebih memilih untuk melakukan keburukan yang sama. Itu artinya dia akan berakhir dalam keadaan yang seperti itu terus. Dia tidak akan berkembang atau berubah secara drastis karena dia sendiri yang mengulangi kesalahan itu.
Kemudian dari kisah yang kedua, orang ini kadang menjalani hidup secara mengalir, secara keras, secara santai, dan lain sebagainya sehingga dia dicap sebagai orang yang tidak konsisten. Jujur saya memilih hidup yang seperti ini. Saya rasa orang yang men-cap dia sebagai orang yang tidak konsisten itu kurang tepat. Sekarang misalkan kita mnjalani hidup secara mengalir, apa anda mau hidup anda selamanya mengalir. Salah alamat jika kita membicarakan konsisten dalam hal seperti ini. Justru dengan kita mengubah-ubah cara hidup, kita akan menemukan hal-hal baru yang membuat hidup kita jadi jauh lebih berwarna dan tidak monotone.
Mungkin dua orang ini sama-sama tidak konsisten. Namun, yang pertama tidak konsisten dalam arti sebenarnya dan yang kedua konsisten yang salah alamat. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam kehidupan kita akan menjumpai saat dimana kita harus memilih suatu keputusan. Dari keputusan itu akan dilihat bagaimana kita konsisten dengan apa yang kita pilih. Begitu banyak orang mengalami masalah yang mirip seperti cerita di atas, walaupun tak semua berakhir dengan hal yang sama. Dari kisah pertama dapat kita ambil pelajaran bahwa konsisten itu membutuhkan kesabaran dalam menjalaninya, tidak hanya sebatas kata tapi lakukanlah dengan penuh keikhlasan. Kemudian dari kisah yang kedua pelajaran lain yang juga penting adalah bahwa kita tak perlu takut apa kata orang selama yang kita lakukan itu benar. Jangan mau hidup anda diatur oleh pernyataan negatif dari orang lain. Jadikanlah hal itu sebagai energi agar anda semakin ingin tahu tentang kebenaran yang sebenarnya. Pasti anda akan mendapat begitu banyak rintangan, dan itu lah yang mendewasakan kalian sampai akhirnya menemukan sebuah kebenaran.
1 komentar:
MARTEDI's PERFECT SEIHA
Posting Komentar